Laman

Selasa, 26 Oktober 2010

Pengusaha Jalanan

Wahai orang orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui. (Q.S. As-Saff 10-11)

Selasa, Pukul 4 sore lewat beberapa menit, sebuah panggilan menyala dalam telepon genggamku ketika ujian Sistem Basis Data baru saja dimulai. Untuk beberapa detik lamanya, sebuah pertanyaan terlintas dalam benakku: Diangkatkah? Sejurus kemudian aku langsung menjawab dengan beberapa kata:
"'afwan akh, ana sedang ujian."

dan segera saja kututup sambungan telepon itu.

Setelah menghubungi balik, malam itu segera saja dengan ditemani salah seorang penghuni LaQiHouse menuju ke perempatan buah batu untuk melakukan pertemuan dengan saudara jalanan buah batu. Tepatnya masjid Al-Ikhlas. Di teras masjid tersebut berkumpullah akh ikhlas, bowo, acep, rifqi, slamet, haerul dan satu orang lagi Aku lupa namanya (Akan Aku ganti ketika setelah tahu namanya, red.).

Kegiatan yang dilakukan Departemen Pengembangan Masyarakat KAMMI Bandung yang concern pada anak jalanan mulai dilakukan sejak Februari 2010 kemarin. Bermacam kegiatan telah dilakukan. Mulai dari baca tulis, menggambar, bernyanyi, nonton bareng, dan buka puasa bersama. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kota Bandung.

Jika mengamati tiap perempatan jalan yang ada di kota Bandung, maka kita pasti akan mendapati orang orang yang berjualan asongan ataupun yang mengamen demi sesuap nasi. Hal inilah yang mendorong Pengmasy mencari solusi atas permasalahan ini.

Pada malam ituah diadakannya pertemuan dengan perwakilan anak jalanan buah batu dengan perwakilan PengMasy. Hal yang dibicarakan adalah tentang peminjaman sejumlah uang untuk dipakai sebagai modal usaha anak jalanan. Inisiatif pemberian pinjaman ada pada PengMasy. Diharapkan dengan pemberian pinjaman ini, anak jalanan dapat memiliki usaha sendiri agar tidak perlu sampai mengamen lagi. Minimal mereka memiliki semangat untuk bertahan hidup dengan jalan melakukan usaha walaupun untuk saat ini masih terbilang usaha asongan dengan target pasarnya adalah pengguna jalan raya yang sedang menunggu lampu hijau pada perempatan jalan.
Bagi rekan rekan yang tertarik untuk menyumbangkan sebagian rejekinya untuk permasalahn umat, rekan rekan dapat menghubungi
- akh ikhlas (085720217763)
- rifqi (085224800744)

Teringat sebuah sms dari salah seorang saudara seperjungan yang bunyinya:
berdakwah adalah nikmat. Menyelesaikan problematika umat adalah nikmat. Pun berukhuwah adalah nikmat. "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (Q.S. Ar-Rahman: 13).

_@masjid Al-Ikhlas Buah Batu_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar